
Konstruksi jalan layang seberat 17.000 ton dengan ketinggian 15 meter itu terletak di kota Wuhan dan dibangun diatas rel kereta api cepat. Jalan tersebut dibuat bisa berputar agar tidak mengganggu perjalanan kereta api peluru dibawahnya dan untuk memutar keseluruhan jalan layang itu, para teknisi membutuhkan waktu 90 menit untuk memutarkannya sebesar 106 derajat.

Teknik jalan layang yang bisa berputar di China bukanlah yang pertama kalinya digunakan karena teknik seperti ini sebelumnya sudah pernah dibangun di Inggris. China sendiri memiliki jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang terpanjang di dunia, dengan melayani rute lebih dari 6.200 kilometer.


Jalur kereta yang berada di bawah jalan layang ini memiliki peran yang cukup penting, sehingga para teknisi harus memutar otak dan melakukan inovasi dengan membuat sebuah jembatan sepanjang 256 meter itu bisa berputar tanpa mengganggu aktifitas jalur kereta cepat tersebut. Seperti dilansir Daily Mail, para ahli sudah memastikan bahwa jalan layang tersebut akan bisa digunakan oleh publik pada akhir bulan ini.
No comments:
Post a Comment